perubahan itu proses mencipta

perubahan itu proses mencipta
indONEsia CERAH

Sabtu, 10 Juli 2010

IYM is New Inisiatif

apapun yang Anda bayangkan, berpikirlah sebaliknya!

berangkat dari sebaliknya. maka jika Yatim adalah Asset maka apa ya? tentu dia adalah pribadi yang bisa mempengaruhi perubahan, punya citra diri, banyak pengalaman mengelola diri-kecerdasan emosionalnya, mengurus dirinya sendiri dan selalu punya spirit untuk berbagi di tengah situasinya.

jika saat ini kita coba lihat keberadaan rumah-rumah panti asuhan. apakah dia memberdayakan, di kelola dengan asyik, mengembangkan kecerdasam multi halnya si yatim. ada beberapa mungkin. tapi nanti dulu dengan spirit memaknai Yatim sebagai pribadi tangguh dan unggul. uniknya (bukan berprasangka tentunya), bahwa di beberapa peristiwa saya mewawancarai beberapa kolega, kawan, rekan, sahabat yang saya kenal dan jumpai. Apa yang luar biasa dari Pemuda yang situasinya sekarang YAtim yang pernah anda jumpai? hampir tidak keluar jawaban appresiatif yang memaknai si Yatim dengan multi assetnya.

bahwa yatim itu memang sudah selayaknya “di kasihani, di rawat, dan di cukupi kebutuhannya” hanya dari belas kasih dan amal ibadah dari sodaqoh mereka yang berlebih. itu baik dan jelas bermanfaat. tetapi jika dilanjutkan bahwa tindakan seperti itu akan mengubah apa di masa depan? apakah ada jawaban inspiringnya? bukankah menempatkan anak-remaja-[emuda yatim semacam itu adalah seperti, kita sedang mengikat sebuah batu dengan tali, yang dengan sesuka hati dan terserah si pemegang tali mau di ayunkan kearah mana? hmmm…. lantas Yatim yang menjadi manusia seutuhnya dan sepenuhnya itu apakah menjadi tidak penting?

Lalu. jika menengok pada sejarah Nabi muhammad (sewaktu muhammad kecil). apa yang bisa kita petik sebagai discovery (kekeuatan). bahwa dia terlahir sudah menjadi yatim dan apakah dia mengalami “peristiwa batu di ikat tali laiknya bandul tadi?”. tentu saja tidak! Muhammad kecil adalah seorang pembelajar sejati. dia mendapat kesempatan dan entah meminta atau diajak dan tidak pernah menolak kesempatan terbaik. bahwa dia ikut berkeliling, sembari menjadi rombongan kafilah dan berdagang. dia berjumpa dengan aneka peristiwa, kebudayaan, cara hidup, kenyataan hidup, masuk kampung keluar kampung, naik turun gunung, keluar masuk pasar. Wowwww!!! sebuah kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan yang senantiasa baru dari berbagai persitiwa yang membuatnya menjadi tertempa dengan sebenar-benarnya belajar pada peristiwa. lalu sekarang. pertanyaannya, seberapa banyak sumber daya di kerhakan bagi si Anak-Remaja-Pemuda untuk mendapatkan kesempatan belajar pada aneka peristiwa hidup dan kenyataan sosial. sembari bertualang, jalan-jalan, dia juga bermain-belajar dan bekerja?

Tentunya sebuah strategi kreatif tentang pemberdayaan kreatif. perlu segera di ciptakan maupun dilahirkan. dalam waktu dekat saya akan presentasi sebuah gagasan inisiatif dan terobosan tentang ini kepada pihak lembaga sosial yang lama bekerja dengan para anak yatim, panti asuhan dan para donatur. bahwa cara kita memandang semua hal akan mempengaruhi kita menemukan sisi yang lain dan mendapatkan konteks yang baru.

So? ada urusan maindset, ada urusan paradigma, ada urusan pengetahuan, ada urusan cara bertindak dan ada urusan bagaimana bersikap mengelola energi para donatur-manajemen panti dan para yatim. tunggu saja cerita ENTREPRENEUR YATIM INDONESIA, dalam waktu dekat akan running. ini tentunya ketika lembaga yang saya tantang ini benar-benar punya gairah besar untuk menciptakan pemberdayaan secara kreatif kepada si Yatim. mari mengubah memaknai Yatim yang jadi obyek untuk segera menjadi pelaku perubahan.

bahwa tiap orang yang berjumpa dengan si Yatim adalah cermin. maka ketika ketika kita bilang padanya “miskin, tidak berdaya, bodoh, tidak mampu” dan aneka sebutan yang tanpa energi tinggi itu. tentunya akan menciptakan kenyataan bagi si Yatim. mari meninggalkan hal semacam itu dan berpindah pada gelombang energi yang lebih CERAH, bahwa kesempatan terbaik untuk menjadi istimewa segera perlu di berikan pada si yatim.

bukankah setiap orang adalah pemimpin – bahwa sesungguhnya tiap manusia itu adalah khalifah di muka bumi. ayo segera di praktekkan!! dan seyatim-yatimnya seorang anak manusia adalah bukan karena dia tidak punya ibu+bapak, tetapi dia yang miskin ilmu! demikianlah sabda Nabi Muhammad s.a.w. semasa hidupnya.

sebuah mimpi melahirkan 1000 Entrepreneur Yatim pada tahun 2015 segera menjadi misi luar biasa untuk menyaksikan Indonesia dari sisi yang lain.

salam Dunia CERAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar